Semakin sering seseorang terkena Covid-19, semakin besar pula peluang mereka untuk mengalami long Covid. Meski kasusnya cukup umum, saat ini belum ada terapi yang direkomendasikan secara resmi untuk long Covid.
Oleh karena itu, kehadiran obat yang efektif, mudah digunakan, dan murah untuk mencegah long Covid bisa membawa perubahan besar. Menurut dokter dari Brigham and Women's Hospital, Jeremy Faust, studi ini juga memvalidasi bahwa long Covid/merupakan kondisi yang benar-benar nyata.
Kemunculan long Covid/sempat menjadi perdebatan di masa-masa awal pandemi. Kala itu, sebagian dokter tak meyakini bahwa gejala Covid-19 bisa berlangsung dalam jangka panjang. Alasannya, sebelum pandemi Covid-19, tak ada virus yang diketahui bisa menyebabkan penyakit jangka panjang.