Jumat 16 Jun 2023 19:19 WIB

Restoran Haram Mending Tempel Logo Nonhalal atau Tolak Konsumen Muslim? Ini Kata Warganet

Restoran nonhalal di Singapura dan Malaysia dapat menolak konsumen Muslim.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Label halal di restoran. Halal Corner mendorong agar restoran memasang label non-halal untuk melindungi konsumen Muslim.
Foto:

Berdasarkan unggahan Halal Corner, Aisha mengatakan 99,9 persen responden setuju dengan penempelan label nonhalal di restoran yang tidak mengantongi sertifikat halal. Warganet tidak sepakat dengan gagasan untuk membuat restoran nonhalal menolak konsumen Muslim lantaran khawatir dengan kemungkinan ada yang mengaitkannya dengan intoleransi.

"Lebih baik tempel logo nonhalal saja. Lebih fair (adil), yang penting sudah diinfokan, jadi kalo ada Muslim 'jadi-jadian' yang tetap makan di sana, ya sudah itu pilihan dia," tulis akun @mouse_st***.

"Karena Indonesia negara mayoritas Muslim, resto yang non-halal harusnya wajib memasang logo/informasi tentang itu. Harus di restonya, tidak hanya di sosial media/website restonya saja," tulis @dennaga***.

"Pasang tulisan nonhalal di pintu masuk. Dan, kalau ada keluarga Muslim masuk, harus mau ngasih tahu bahwa hidangannya tidak halal (eh, sejak kapan ya istilah haram diganti non-halal?),: tulis @pritas***.

"Setujuu, mostly resto di Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, kalau pelanggan Muslim, apalagi berhijab masuk ke resto yang nggak halal, mereka akan bilang dan minta kita keluar," tulis @novimardi***.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement