Di Inggris, penggunaan bahan kimia beracun ini tidak lagi diizinkan dalam kosmetik dan produk rumah tangga. Pada 2019, Public Health England menegaskan bahwa paparan benzena di tempat kerja dalam jangka panjang telah terbukti menyebabkan berbagai penyakit, termasuk penurunan sel darah putih (sel yang biasanya membantu melawan infeksi), leukemia, dan kerusakan DNA.
"Mengerikannya, ternyata benzena tetap berada di udara setelah Anda menyemprotkannya, dan saya biasa menggunakannya di kamar mandi bersama balita saya di sisi saya," kata Angela.
Akhir tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menarik puluhan merek dry shampoo di AS karena kadar benzena yang tinggi.
3. Produk pelurus rambut kimiawi
Angela juga tidak mau lagi meluruskan rambutnya secara kimiawi. Dulu, dia pernah melakukannya karena menyukai tampilan yang sleek.
"Tapi, ternyata wanita yang meluruskan rambut secara kimiawi setidaknya empat kali dalam setahun lebih dari dua kali lipat berisiko terkena kanker rahim," kata pengacara tersebut.
Angela mengeklaim penggunaan pelurus rambut kimiawi tersebut juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium dan payudara. Kemungkinan, itu karena bahan kimia tertentu seperti paraben, bisphenol A dan formaldehida, diserap langsung ke kulit kepala.