AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Studi di Eropa mengungkapkan sedotan kertas yang sedang dipromosikan di Amerika Serikat (AS) sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan versi plastik mungkin mengandung bahan kimia yang berbahaya. Studi yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Food Additives and Contaminants itu menyebut bahan tersebut berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Dari sejumlah merek yang diuji, 90 persen sedotan kertas mengandung PFAS (per- and polyfluoroalkyl substances), sementara 80 persen sedotan bambu, 75 persen sedotan plastik, dan 40 persen merek sedotan kaca mengandung senyawa abadi tersebut. Tidak ada sedotan stainless steel yang mengandung bahan kimia yang dijuluki forever chemicals itu.
Para peneliti menekankan konsentrasi PFAS rendah dan menimbulkan risiko kesehatan yang terbatas mengingat orang hanya menggunakan sedotan sesekali. Tapi PFAS bisa tetap berada di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan konsentrasinya bisa meningkat.
"Sedotan yang terbuat dari bahan nabati, seperti kertas dan bambu, sering diiklankan lebih ramah lingkungan dan ramah lingkungan dibandingkan sedotan yang terbuat dari plastik. Namun, kehadiran PFAS dalam sedotan ini mematahkan hal itu," kata peneliti Dr Thimo Groffen, ilmuwan lingkungan di University of Antwerp, dilansir Fox Business, Ahad (27/8/2023).