Yoni juga mengingatkan agar saat melakukan pemotongan daging kurban menjadi bagian lebih kecil dilakukan di tempat yang bersih.
"Ini kan daging untuk dibagikan ke masyarakat, jangan sampai nanti daging kurban ini malah jadi kasus keracunan karena dagingnya kotor disimpan di tanah, akhirnya ada bakteri yang bisa menyebabkan keracunan," katanya.
Untuk proses pendistribusian, menurutnya Yoni, pihaknya menyarankan untuk dibungkus menggunakan kantong kresek ramah lingkungan. Ia tak terlalu merekomendasikan penggunaan besek.
"Sebenarnya agak takut juga pakai besek, di situ kan banyak pori-porinya, itu kan daging kadang suka ada darah atau cairan itu kan banyak pori-pori bambu takutnya di situ jadi tempat berkembang biak bakteri pembusuk daging," paparnya.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement