AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Film superhero garapan DC, The Flash, bocor di Twitter, dengan hampir dua juta penayangan dihitung selama daring. Seperti dilansir laman The Direct, The Flash berdurasi dua jam 24 menit masuk ke Twitter.
Pengguna @BriYoshiFR bertanggung jawab untuk mengunggah film lengkap ke platform. Akun pengguna Twitter sejak itu telah ditangguhkan, dengan film yang diambil dari platform, tetapi tidak sebelum The Flash yang bocor mendapat 1,7 juta penayangan. Kebocoran tersebut dibagikan pada Ahad (25/6/2023), tetap tersedia selama delapan jam sebelum dihapus pada siang harinya
Dilansir laman Screen Rant, Selasa (27/6/2023), The Flash memiliki salah satu pembukaan terburuk DC Extended Universe (DCEU), dengan hanya 55 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 825 miliar di dalam negeri. Menjelang perilisan film, diharapkan The Flash akan menjadi film yang sangat sukses, dengan banyak selebritas, seperti Tom Cruise, Jaden Smith, Stephen King, dan lebih banyak lagi yang telah menonton film tersebut dan memberikan pujiannya.
Kepala Kreatif DC Studio James Gunn bahkan menyebut The Flash merupakan salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat”. Namun, box office The Flash jauh di bawah ekspektasi, dengan film tersebut akan menjadi salah satu bom box office terbesar dalam sejarah, mengingat kinerjanya yang mengecewakan dan anggaran yang besar.
Kebocoran Twitter terjadi tepat saat The Flash mengalami penurunan box office akhir pekan kedua hampir sama buruknya dengan Morbius. Morbius merupakan film Sony yang diterima dengan buruk yang dibintangi Jared Leto yang mengakhiri box office domestiknya dengan 75 juta dolar AS atau Rp 1,1 triliun.
Kebocoran The Flash di Twitter yang mendapat 1,7 juta penayangan secara drastis mengurangi kemungkinan film tersebut memiliki box office. Selain itu, kebocoran Twitter adalah satu lagi dari serangkaian kebocoran yang merusak film tersebut, dengan pemutaran awal oleh penggemar yang dipromosikan oleh DC menghasilkan banyak rahasia film, serta kekurangan seperti computer-generated imagery (CGI) yang buruk dan akting cemerlang, bocor sebelum film itu dirilis di bioskop.
Peran utama di The Flash diperankan oleh Ezra Miller. Film itu menggunakan multiverse dengan cara yang menarik, mempertahankan ruang lingkup besar yang terkandung dalam cerita semacam itu, sambil juga menceritakan kisah pribadi yang sangat emosional tentang Barry Allen yang mencoba menyelamatkan ibunya. Meskipun termasuk aktor Batman Ben Affleck dan Michael Keaton, Supergirl Sasa Calle, dan banyak lagi, The Flash gagal menjadi sukses seperti yang diharapkan.