Temuan lantas dikembangkan oleh periset di Kanada mengenai pentingnya asupan vitamin K dalam melindungi dari risiko diabetes. Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak dan punya dua bentuk biologis aktif.
Ada vitamin K1 (phylloquinone), yang ditemukan dalam makanan nabati seperti sayuran berdaun hijau. Sementara, K2 (menaquinone), ditemukan dalam daging, keju, telur, makanan fermentasi, dan mikrobioma usus.
Vitamin K sangat penting untuk beberapa fungsi dalam tubuh, seperti pembekuan darah, pembentukan tulang, dan kesehatan jantung. Selain itu, vitamin K membantu mengontrol jumlah kalsium yang digunakan untuk memperkuat tulang sekaligus membatasi berapa banyak yang menumpuk di arteri.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin K juga memiliki sifat antikanker dan bertindak sebagai antioksidan. Asupan vitamin K harian yang direkomendasikan adalah 120 mikrogram setiap hari untuk pria dan 90 mikrogram setiap hari untuk perempuan.
Makanan kaya vitamin K antara lain kacang kedelai, lobak, sawi, brokoli, wortel, labu, bayam, kubis, delima, kacang mete, hati sapi, serta dada dan hati ayam. Begitu juga kuning telur, keju, mentega, dan kol. Mendapatkan cukup vitamin K dari makanan tentunya jauh lebih lezat daripada harus mengonsumsi suplemen.