Kamis 03 Aug 2023 16:55 WIB

Wawancara 2017 Ungkap Keinginan Sinead O'Connor untuk Berbakti pada Ibunya

Sinead O Connor mengaku kerap ditendang dan diperlakukan dengan buruk oleh ibunya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Sinead OConnor yang telah mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat meninggal dunia dalam usia 56 tahun, Rabu (25/7/2023).
Foto: EPA-EFE/Marton Monus HUNGARY
Penyanyi Sinead OConnor yang telah mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat meninggal dunia dalam usia 56 tahun, Rabu (25/7/2023).

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Almarhumah penyanyi Sinead O'Connor pernah mengungkapkan dirinya kerap menerima kekerasan dan perlakuan buruk dari ibunya, Marie O'Connor. Meski begitu, dia mengaku tak keberatan untuk mengurus ibunya di hari tua bila dia memiliki kesempatan tersebut.

Cerita ini diungkapkan O'Connor kepada psikolog sekaligus host televisi Phillip Calvin McGraw alias Dr Phil pada 2017. Dalam sesi wawancara tersebut, O'Connor mengatakan sang ibu kerap menendangnya saat masih kecil.

Baca Juga

Ibu O'Connor juga tak merawat dirinya sendiri dengan baik. Dia tak mengganti bajunya dan tidak mencuci bajunya, anak-anaknya pun demikian.

"Dia tak mau menghangatkan rumah, tidak mau memasang lampu, tidak mau beranjak dari kasur, tidak mau berhenti menggunakan narkoba," ungkap O'Connor, seperti dilansir AceShowbiz pada Kamis (3/8/2023).

Selain itu, O'Connor mengatakan sang ibu juga tak pernah memberikan pujian kepadanya. Karena tak mengurus diri sendiri, sang ibu memiliki bau badan yang tak sedap.

"Dia menendang saya, menendang saya, menendang saya, menendang saya, dan menendang saya. Dan dia mengatakan saya adalah iblis serta mengatakan saya tak seharusnya dilahirkan, lalu mengatakan kaburnya ayah saya merupakan kesalahan saya," ungkap penyanyi asal Irlandia tersebut.

O'Connor mengungkapkan dirinya hanya menginginkan beberapa hal dari sang ibu. Hal tersebut adalah pelukan, cinta, hingga nama panggilan yang manis.

photo
Lika-liku kehidupan Sinead O Connor. - (Republika)

Harapan tersebut tak pernah terwujud karena sang ibu, Marie, meninggal dunia pada 10 Februari 1985. Kala itu, O'Connor masih berusia 18 tahun.

Meski kerap mendapatkan perlakuan buruk dari Marie, O'Connor tampaknya masih menyimpan rasa kasih sayang yang besar untuk sang ibu. Bila diberikan kesempatan, O'Connor mengatakan dia ingin bisa mengurus sang ibu.

"Saya akan mengurusnya, meskipun dia sosok yang sangat jahat," tutur O'Connor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement