AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Almarhumah Sinead O'Connor tidak pernah merasa menjadi dirinya sendiri ketika memiliki rambut. Penyanyi yang meninggal di usia 56 tahun itu mengeklaim ada bos perusahaan rekaman yang mencoba membujuknya untuk berhenti mencukur rambutnya, tapi ia menolak.
"Saya tidak merasa seperti diri saya sendiri, kecuali dengan rambut yang dicukur. Jadi, bahkan ketika saya menjadi tua, saya akan tetap mencukurnya. Bahkan meskipun adikku memiliki rambut merah terindah, rambut merah keren, tipe yang membuat aku iri," ungkap Sinead dalam obrolan dengan psikolog sekaligus pembawa acara TV, Dr Phil.
Obrolan yang dilakukannya pada 2017 itu kembali ramai setelah kematiannya pada Rabu (26/7/2023) lalu. Kala itu, Sinead mengatakan ibunya selalu menyebut rambut adiknya jelek, tetapi selalu memuji rambutnya. Karena tak ingin adiknya merasa sedih, ia memutuskan untuk terus mencukur rambutnya.
"Ibuku berpikir bahwa rambut saudara perempuanku jelek, dan mengerikan, dan menjijikkan. Dan dia mulai, ketika aku memiliki rambut panjang, dia akan memperkenalkan kami sebagai putrinya yang cantik dan putrinya yang jelek. Dan itulah mengapa saya memotong rambut saya. Saya tidak ingin menjadi cantik," ucap dia.
Sinead juga memberi tahu Times Irlandia tentang penampilannya yang mencolok. "Saya memiliki skinhead, tapi bukan skinhead. Saya memiliki potongan rambut ini karena membuat saya merasa lebih jernih, itu membuat saya merasa baik," ujar dia.