Terlepas dari beragam prediksi ini, kepala Primary Care and Public Health di Imperial College London Prof Azeem Majeed menilai masyarakat tak perlu khawatir berlebih terhadap kemunculan varian Eris. Menurut Prof Majeed, peningkatan kasus yang terjadi belakangan ini merupakan hal yang lumrah ditemukan.
"Jumlah kasus akan berfluktuasi dan akan ada periode ketika jumlah kasus di Inggris meningkat," jelasnya Prof Majeed.
Menurut Prof Majeed, varian Eris telah terdeteksi di Inggris sejak pengujung 2021. Selain itu, WHO juga baru mengklasifikasikan Eris sebagai varian dalam pengawasan (VUM) bukan sebagai varian yang dikhawatirkan (VOC).
"Ini berarti kita perlu terus memantau EG.5.1 (Eris) untuk memahami dampak yang dia miliki, seperti (dampak terhadap) jumlah infeksi, perawatan di rumah sakit, dan kematian," ujar Prof Majeed.