Dalam perkembangannya, ada rancangan undang-undang (RUU) tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) 2022 yang menyarankan cuti ditambah menjadi enam bulan. Menurut Naomi, ada beberapa negara dengan pemberian cuti terlama, seperti Bulgaria (13,4 bulan), Yunani (9 bulan) dan Inggris (8 bulan).
Dokter Naomi menyebut cuti melahirkan bermanfaat untuk perbaikan fisik dan mental ibu, sehingga otomatis itu dapat mendukung perkembangan anak yang optimal. Untuk bayi yang mendapat ASI, kondisi imunitas juga bisa lebih baik.
"Imunisasinya rutin karena diberi ASI, otomatis mortalitas lebih rendah. Pemberi kerja sendiri untung karena ibu lebih sehat, tidak sering izin mengantar anak sakit, bekerja juga antusias, dan loyal karena merasa mendapat dukungan dari perusahaan yang mendukung dia dalam menyusui," ujar dr Naomi.