Ibu yang kembali bekerja perlu menyiapkan perlengkapan yang sangat berhubungan dengan kegiatan perah ASI. Dianjurkan pula agar ibu menyiapkan stok ASI di kulkas tidak terlalu lama sebelum kembali bekerja.
"Misalnya dua pekan sebelum kerja, nabung ASI, jadi jangan terlalu lama. Di kantor juga disiplin, setiap tiga jam misalnya pompa ASI," ujarnya.
Jika ibu selalu menunda memerah ASI di tempat bekerja, risikonya bisa mengurangi stok ASIP (ASI perah). Dari yang seharusnya membawa tiga botol, misalnya, menjadi satu botol saja. Sebaiknya, ibu juga menyiapkan cool box atau tas khusus untuk menyimpan ASIP.
Dokter Naomi juga tidak menyarankan ibu mudah tergiur oleh donor ASI yang kian marak di media sosial. Sebab, menurut dia, hal itu juga belum jelas asal-usul dan pemeriksaan keamanannya.
Keberhasilan menyusui merupakan kerja sama tim, bukan hanya tugas ibu. Sang ibu perlu didukung, baik dari pihak keluarga, pekerjaan, sektor kesehatan, maupun komunitas.