AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kondisi udara yang tidak bersahabat akhir-akhir ini membuat banyak masyarakat resah, terutama bagi balita dan kaum lansia. Pasalnya polusi udara dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada pernapasan dan paru-paru.
Dokter spesialis pau dan pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, dr Zulkarnain Barasila, SpP menjelaskan selain menyebabkan infeksi saluran pernapasan, udara yang berpolusi akan berakibat secara jangka panjang. Akibat yang dimaksud yakni menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga kuman dan virus menjadi mudah menyerang tubuh seseorang. Salah satu permasalahan yang sering timbul yaitu meningkatnya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) serta tuberkulosis (TBC) pada lansia.
Umumnya TBC memang menyerang kelompok usia produktif karena mobilitas pada usia tersebut lebih tinggi. Namun tahukah Anda kelompok usia 55 tahun ke atas atau bisa kita sebut orang lanjut usia (lansia) ternyata lebih rentan terhadap infeksi TBC?
"Meski kondisi udara baik-baik saja, risiko penularan TBC pada lansia tetap tinggi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/8/2023).
Hal ini disebabkan karena pada umumnya kondisi kekebalan tubuh lansia sudah menurun yang disebabkan dari faktor komorbid atau penyakit penyerta lainnya. Maka bila polusi udara terjadi terus menerus, kondisi inilah yang membuat para lansia lebih rentan terkena TBC.
Pada orang tua, sistem kekebalan mengalami pelemahan bertahap seiring bertambahnya usia, suatu kondisi yang dikenal sebagai immunosenescence. Mereka juga cenderung tidak bugar dan sehat seperti orang yang lebih muda, terutama jika mereka tinggal sendiri.
"Mari sama- sama menjaga kesehatan paru, baik untuk diri kita sendiri dan juga orang tua kita. Bagi Anda yang saat ini masih dengan usia produktif jangan lupa untuk selalu menjalani gaya hidup sehat ya, agar tidak sampai terkena infeksi," ujar dokter Zulkarnain.
Desy Susilawati