AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dengan semakin banyaknya aplikasi, gim, dan platform streaming, banyak orang tua kekinian menggunakan teknologi untuk sarana hiburan anak. Umumnya, orang tua dianjurkan meminimalisasi waktu layar anak, namun sebenarnya ada beragam metode pemanfaatan teknologi untuk hiburan anak. Dikutip dari laman TechRound, Kamis (7/9/2023), wujudnya bisa berupa konten pendidikan dan pembelajaran interaktif.
Berkat perkembangan teknologi, buku teks kerap dilengkapi dengan aplikasi dan permainan pembelajaran interaktif yang melibatkan anak. Bentuk hibrida demikian tidak hanya menyajikan informasi dengan cara yang inovatif, namun juga menumbuhkan keterampilan kognitif.
Sebut saja, kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Melalui teknologi pendidikan, anak dapat memulai petualangan belajar yang disesuaikan dengan minat dan kecepatan masing-masing, membuat pendidikan menjadi perjalanan personal dan menyenangkan.
Itu merupakan salah satu kelebihan penggunaan teknologi untuk sarana hiburan anak. Kelebihan lainnya yakni peningkatan kreativitas dan imajinasi. Teknologi bisa memberdayakan anak-anak untuk mengeluarkan potensi kreatifnya dan menjelajahi alam imajinasi yang luas.
Misalnya, aplikasi menggambar dengan beragam alat dan pilihan yang dapat mendorong anak mendalami seni, bereksperimen dengan warna dan bentuk. Hal demikian bisa memupuk ekspresi artistik, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri anak.
Cara lain, misalnya, memakai aplikasi bercerita yang berfungsi sebagai kanvas digital di mana anak dapat menghidupkan kisah, memicu imajinasi, dan mengasah keterampilan bercerita. Dunia virtual dan simulasi akan membawa mereka ke berbagai tempat dan skenario menarik, tempat mereka dapat bermain peran dan bereksperimen.
Dengan memanfaatkan teknologi untuk upaya kreatif, anak-anak dapat memulai perjalanan penemuan jati diri dan pertumbuhan artistik tanpa batas. Perangkat teknologi yang portabel pun dapat membuat waktu di perjalanan atau waktu menunggu menjadi peluang untuk belajar dan bereksplorasi.
Keuntungan lain, teknologi membuat pikiran ingin tahu anak-anak terus terstimulasi, membantu mengembangkan keterampilan sosial interaktif. Begitu pula mendorong komunikasi, kerja tim, dan kerja sama, serta memberi akses terhadap ragam konten budaya.