Sabtu 12 Apr 2025 14:08 WIB

Studi: Gen Z Paling Cemas Saat Baterai Ponsel Menipis, Boomers Lebih Santai

Gen Z mulai merasa cemas ketika daya baterai turun ke angka 44 persen.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Gen Z memegang ponsel (ilustrasi). Generasi Z dinilai menjadi kelompok yang paling mudah panik saat melihat baterai ponsel menipis.
Foto: www.freepik.com.
Gen Z memegang ponsel (ilustrasi). Generasi Z dinilai menjadi kelompok yang paling mudah panik saat melihat baterai ponsel menipis.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Generasi Z dinilai menjadi kelompok yang paling mudah panik saat melihat baterai ponsel menipis. Berdasarkan survei yang dilakukan Talker Research, Gen Z mulai merasa cemas ketika daya baterai turun ke angka 44 persen. Hal ini jauh sebelum peringatan daya lemah dari ponsel yang biasanya muncul di angka 20 persen. 

Survei yang melibatkan 2000 responden di Amerika ini mengungkap bahwa angka tersebut merupakan ambang kepanikan tertinggi di antara semua kelompok usia. Milenial berada di posisi kedua, di mana mereka akan mulai cemas ketika daya baterai ponsel turun ke angka 43 persen. 

Baca Juga

Lalu generasi X baru merasa panik saat baterai ponsel di angka 38 persen. Baby Boomers, generasi tertua dalam survei, justru paling santai dan baru merasa perlu mengisi daya saat baterai tersisa 34 persen.

“Usia memainkan peran penting dalam tingkat kecemasan baterai. Penelitian ini mengungkap pola yang jelas yang menunjukkan orang yang lebih muda semakin khawatir pada tingkat baterai yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua,” kata para peneliti seperti dilansir laman Study Finds, Sabtu (12/4/2025).

Survei tersebut juga mengamati bagaimana orang-orang memantau masa pakai baterai mereka. Sebanyak 61 persen responden lebih memilih menampilkan angka persentase baterai secara langsung di layar, sementara 39 persen lainnya hanya mengandalkan ikon visual tanpa angka. Ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna ingin informasi yang lebih pasti soal daya yang tersisa. 

Temuan ini menjadi sinyal bagi produsen ponsel, pengembang ponsel, dan pelaku bisnis lainnya. Dengan mengetahui bahwa Gen Z mulai merasa panik sejak baterai menyentuh angka 44 persen, mereka bisa mempertimbangkan desain sistem peringatan daya, fitur hemat baterai yang lebih efektif, dan penyediaan charging station di tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi anak muda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement