AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ada cukup banyak kucing menggemaskan yang menguasai jagad media sosial dan merebut hati banyak warganet. Meski begitu, sepertinya tak ada kucing viral di media sosial yang bisa menandingi keunikan Midas, si kucing berdaun telinga empat.
Midas merupakan kucing milik seorang pencinta kucing bernama Canis Dosemeci, yang berasal dari Ankara, Turki. Sejak lahir, Midas terlihat berbeda dengan kucing lainnya karena memiliki mutasi genetik langka. Mutasi inilah yang membuat Midas memiliki empat kuping.
Dua kuping Midas memiliki ukuran yang normal seperti kucing lain. Namun di bagian bawah dari masing-masing kuping tersebut terdapat kuping "mini" yang memiliki ukuran jauh lebih kecil.
Uniknya, keempat kuping Midas berfungsi dengan baik menurut dokter hewan. Seperti dilansir MyModernMet, diketahui bahwa keempat kuping Midas terhubung dengan saluran telinga.
Sayangnya, mutasi genetik langka juga membuat kucing lucu ini memiliki kecacatan pada rahangnya. Bagian rahang bawah Midas memiliki ukuran yang sedikit lebih besar sehingga lidah Midas sering terjulur keluar. Namun menurut banyak warganet, kondisi tersebut justru membuat Midas terlihat semakin menggemaskan, seperti dilansir Ripleys pada Sabtu (16/9/23).
Dosemeci kerap membagikan keseharian kucing berbulu abu-abu ini melalui akun Instagram @midas_x24. Saat ini, akun tersebut telah diikiuti 340 ribu orang.
Melalui akun ini, warganet bisa melihat tingkah lucu Midas ketika bermain dengan dua "saudara berbulunya" yang merupakan anjing labrador peliharaan Dosemeci. Meski gemar tidur, Midas juga sering menunjukkan tingkah yang lincah dan menggemaskan saat bermain di taman.
"Hati saya selalu dipenuhi kebahagiaan setiap kali saya melihat makhluk imut ini, sangat menggemaskan," ujar seorang warganet dalam unggahan foto Midas di Instagram.
Dosemeci mengungkapkan, dia mendapatkan Midas melalui proses adopsi. Dosemeci berharap, popularitas Midas di media sosial bisa turut meningkatkan kesadaran orang-orang untuk mendapatkan hewan peliharaan melalui proses adopsi, bukan melalui proses jual-beli hewan.