Senin 18 Sep 2023 20:01 WIB

Salah Paham tentang Self-Care, Pahami Ini Agar tak Keliru Lagi

Self-care bukan sesuatu yang mahal, rumit, dan mengisolasi diri.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wanita sedang self-care dengan mengunjungi pantai (ilustrasi). Ada beberapa kesalahpahaman tentang self-care.
Foto: Pxfuel
Seorang wanita sedang self-care dengan mengunjungi pantai (ilustrasi). Ada beberapa kesalahpahaman tentang self-care.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Konsep self-care alias perawatan diri cukup mengemuka belakangan, tapi tidak semua orang memahaminya dengan benar. Perawatan diri bukan seperti yang ada di iklan komersial yang sebatas memanjakan diri atau menarik diri dari dunia luar. 

Self-care pun bukan sesuatu yang mahal, rumit, atau mengisolasi diri. Nyatanya, ada banyak bentuk perawatan diri yang mudah diakses oleh siapa saja dan berpotensi mendukung kesejahteraan fisik dan mental. Berikut lima salah kaprah soal self-care, dikutip dari laman Psychology Today, Senin (18/9/2023):

Baca Juga

1. Self-care artinya selalu memanjakan diri

Orang-orang yang memiliki stereotip negatif tentang perawatan diri sering kali menganggapnya sebagai pijatan, masker, atau membeli hadiah dan camilan manis untuk diri sendiri. Memang, kadang-kadang perawatan diri mungkin mengambil salah satu bentuk tersebut.  

Namun, sering kali perawatan diri juga merupakan hal yang lebih krusial. Misalnya, memastikan diri berkonsultasi ke dokter, mengganti sepatu lari yang sudah usang dan menyebabkan kaki sakit, atau menghabiskan uang tambahan untuk membuat makan siang yang sehat daripada makan instan. 

2. Self-care artinya selalu mendahulukan kebutuhan diri sendiri 

Stereotip negatif lainnya mengenai perawatan diri adalah bahwa aktivitas ini harus selalu mendahulukan kebutuhan diri sendiri di atas kebutuhan orang lain. Nyatanya, self-care seharusnya menyeimbangkan keduanya, sebab seseorang masih memiliki tanggung jawab dan relasi dengan dunia sosial.

Jika cara Anda melakukan perawatan diri sering kali berakhir dengan ketidaknyamanan atau mendikte orang lain, bahkan mengimbas pekerjaan di kantor, maka inilah saatnya untuk memikirkan kembali hal tersebut. Cobalah memilih bentuk perawatan diri yang bermanfaat bagi diri dan tidak melanggar hak orang lain.

3. Self-care adalah daftar perilaku pakem

Kenyataannya, apa yang dimaksud dengan perawatan diri bukan sebuah daftar perilaku, tetapi bergantung pada situasinya. Ini juga terkait dengan keseimbangan. Perawatan diri sering kali tentang memiliki pengetahuan diri dan fleksibilitas psikologis untuk membuat pilihan terbaik, yang mungkin tak sama pada waktu yang berbeda. 

4. Self-care hanya tentang pemikiran 

Seberapa positif pikiran seseorang terhadap diri sendiri, belum disebut self-care namanya jika tidak dibarengi dengan aksi nyata. Terdapat banyak penelitian tentang pentingnya memiliki keterampilan menyayangi diri sendiri, juga mengakui emosi yang dirasakan. 

Seseorang dengan keterampilan perawatan diri yang baik akan mampu mengenali saat mereka merasa cemas dalam proses mengejar tujuan yang bermakna. Dengan begitu, dia mampu berbicara pada diri sendiri tentang cara untuk bergerak maju mengatasi perasaan cemas, alih-alih menyerah di tengah jalan.

5. Self-care adalah tentang melakukan aktivitas sendirian

Ini adalah salah-kaprah yang paling umum. Sering kali, gagasan orang tentang perawatan diri adalah sesuatu yang mereka lakukan secara individu, seperti duduk memakai piama sambil menggunakan masker Korea, atau menghabiskan 20 menit bermeditasi. 

Pada praktiknya, self-care tak selalu harus dilakukan sendirian. Salah satu hal positif yang dapat dilakukan seseorang untuk dirinya adalah menjalin hubungan sosial yang baik. Bahkan jika Anda seorang introver, menjangkau orang lain ketika sedang stres adalah perilaku yang tepat.

Perawatan diri juga bisa berwujud membiarkan orang lain sedikit masuk ke dunia batin Anda, berhubungan dengan orang-orang penting yang jarang Anda temui akhir-akhir ini, atau benar-benar berbincang dengan teman dekat. Atau, bisa juga mulai melakoni olahraga yang melibatkan orang lain, sehingga Anda bisa lebih merasakan rasa kebersamaan.

 

 

 

n Shelbi Asrianti 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement