Senin 02 Oct 2023 13:59 WIB

Diet vegetarian bisa menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular

Ada tiga jenis vegetarian.

Red: Ani Nursalikah
Pengunjung membeli sayuran segar yang baru dipetik di Cipamokolan Arena (Cipok Arena) 1 saat acara peresmian oleh Pemkot Bandung, di Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Rabu (23/8/2023). Lokasi berkonsep agroforestry ini di bangun di bantaran Sungai Cipamokolan sebagai ruang publik, dan area penghijauan yang produktif serta ramah disabilitas.
Foto:

Selanjutnya, ada ovo vegetarian yaitu orang yang tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas dan produk olahan susu, tapi, masih bisa mengonsumsi telur. Selain itu ada lacto ovo vegetarian tidak mengkonsumsi semua jenis daging, tapi, mengonsumsi telur dan susu.

Sementara itu, orang yang menjadi vegan murni tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas, telur maupun susu serta produk olahan susu lainnya. “Ada semi vegetarian dan flexitarian yang masih sesekali mengonsumsi daging ikan unggas dan produk olahan susu namun dalam jumlah yang sedikit,” kata Astrine.

Astrine mengatakan dalam menjalani diet vegetarian, angka kecukupan gizi dari protein hewani bisa digantikan dari kandungan protein nabati. Tetapi, ada zat-zat gizi tertentu yang tidak bisa digantikan protein nabati seperti zat besi, yang paling tinggi ada di protein hewani seperti daging.

Meskipun zat besi bisa didapatkan dari protein nabati seperti bayam, sayuran brokoli, tetapi, nilai ketersediaan zat besi yang terkandung didalamnya lebih rendah daripada protein hewani sehingga bisa menyebabkan kekurangan zat besi.

“Dampaknya bisa terjadi kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi, kemudian kalau jangka panjangnya bisa mengalami kekurangan darah atau anemia,” kata dokter lulusan Universitas Diponegoro itu.

Dampak vegetarian murni...

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement