3. Rancang aktivitas yang menyenangkan dan fleksibel
Meskipun ada pelajaran berharga dari kompetisi olahraga serius seperti pertandingan bola, bisbol, atau lainnya, orang tua perlu terlebih dahulu memperkenalkan olahraga sebagai kegiatan menyenangkan untuk anak.
Dengan begitu, kecintaan akan terbangun. Dokter anak Sarah Lester menyarankan aktivitas sederhana seperti lompat tali, saling lempar bola, menangkap bendera, atau sekadar mendorong si kecil meniru gerakan.
"Permainan-permainan itu tetap menghasilkan banyak pergerakan," ujar Lester.
4. Jangan memaksakan apa pun
Molly Prospect, pelari yang berasal Hartford, Connecticut, AS, yang juga merupakan ibu satu anak punya cara agar putranya menikmati waktu olahraga bersamanya. Caranya ialah dengan memperkenalkan anak pada suatu aktivitas dan melihat bagaimana responsnya.
Meski Prospect adalah seorang pelari, tapi dia tidak memaksakan agar anaknya menjadi pelari juga. Saat dia melakukan rutinitas berlari yang biasa, Prospect mengajak putranya ikut, tapi untuk bersenang-senang, seperti mengajak anjing jalan-jalan dan bermain di taman.