Ningz juga menanggapi isu bakteri Wolbachia dapat menyebabkan filariasis atau kaki gajah. Dia menjelaskan bakteri Wolbachia yang dapat menyebabkan kaki gajah adalah bakteri yang hidup di inang yang berbeda, yakni pada cacing Filaria.
Wolbachia, lanjut Ningz, juga tidak dapat berpindah-pindah dari jenis inang yang berbeda. Bakteri Wolbachia pada nyamuk tidak dapat berpindah ke manusia, sehingga menyebabkan bakteri Wolbachia tersebut tidak dapat menyebabkan penyakit kaki gajah pada manusia.
Secara terpisah, peneliti dari UGM, Prof Adi Utarini juga menegaskan hal yang sama terkait sejumlah isu miring atas bakteri Wolbachia tersebut. Ia menjelaskan Japanese encephalitis disebabkan oleh nyamuk yang berbeda, yakni Culex.
"Penyakitnya juga berbeda. Tidak ada kaitannya dengan teknologi Wolbachia. Begitu pula kalau ada yang mengaitkan dengan filariasis, Wolbachia yang ada pada cacing yang menyebabkan filariasis, itu berbeda jenisnya dengan Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Jadi, Wolbachia ini bukan hanya satu jenis, tetapi ada ribuan jenis," tutur Adi.