Hal lain yang dapat dilakukan adalah membantu orang tua lebih dekat dengan calon pasangan. Misalnya, mengajak orang tua dan calon pasangan untuk melakukan sebuah kegiatan bersama, seperti makan malam atau menjalani ibadah keagamaan.
"Bantu pasangan Anda untuk mendiskusikan kenangan masa kecil, mimpi, dan tujuan hidup (saat melakukan pertemuan), sehingga orang tua Anda bisa mengenal pasangan Anda lebih baik," ujar Stritof.
Tak jarang, keterlibatan pihak ketiga yang objektif, seperti konselor pernikahan atau terapis keluarga, juga bisa membantu. Keterlibatan pihak ketiga yang objektif ini dapat membantu memperbaiki komunikasi yang terjalin antara calon pengantin dan orang tua, serta membantu menemukan solusi untuk ketidaksepakatan atau penolakan yang terjadi.