Dampak bullying tidak akan hilang ketika anak beranjak dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang menjadi korban perundungan saat masih anak-anak memiliki peningkatan risiko kesulitan kesehatan mental, termasuk kecemasan umum, gangguan panik, agorafobia, depresi, kesendirian serta penghindaran sekolah.
Dampak bagi pelaku bullying
Bullying tidak hanya merugikan korbannya. Penelitian menunjukkan bahwa pelaku intimidasi di usia muda lebih cenderung menjadi agresif dan bertindak dengan cara lain.
Mereka juga cenderung merasa kurang positif terhadap masa depan dan mengembangkan gangguan kepribadian antisosial saat dewasa.
Anak-anak yang menjadi penindas dan pelaku bully cenderung mengalami kesulitan terbesar saat dewasa. Anak-anak ini memiliki tingkat kecemasan, depresi, skizofrenia, dan penyalahgunaan zat tertinggi, dibandingkan dengan anak-anak yang hanya menjadi korban atau pelaku intimidasi.