AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- The Mask of Zorro merupakan sebuah film klasik dari era tahun 1990-an yang memiliki banyak penggemar hingga saat ini. Siapa sangka, film yang dibintangi oleh Antonio Banderas ini hampir tersandung kekacauan bila aktor Tom Cruise tidak turun tangan.
Fakta ini diungkapkan oleh sinematografer Mikael Salomon kepada SlashFilm. Salomon mengungkapkan, Steven Spielberg selaku produser eksekutif The Mask of Zorro menginginkan Cruise untuk menjadi pemeran utama dalam film tersebut.
Cruise lalu menolak tawaran tersebut karena dia bukanlah keturunan Latin. Sedangkan karakter utama dalam film tersebut, yaitu Zorro, merupakan orang Latin.
Cruise kemudian memberikan masukan bahwa orang kulit putih seperti dirinya tidak cocok untuk memerankan karakter Zorro. Bahkan, Cruise mengungkapkan bahwa itu merupakan ide yang buruk.
"Saya berkata, 'Tom, kamu adalah pria yang sangat cerdas. Sungguh, kamu sangat benar'," ucap Salomon kala itu, seperti dilansir ScreenRant pada Kamis (14/12/23).
Berkat masukan dari Cruise, peran Zorro diberikan kepada Banderas yang merupakan aktor keturunan Spanyol. Sayangnya, beberapa karakter Hispanik dalam film The Mask of Zorro masih diperankan oleh aktor dan aktris berkulit putih, seperti Catherine Zeta-Jones dan Anthony Hopkins.
Menggunakan aktor dan aktris berkulit putih untuk memerankan karakter dari ras lain dikenal dengan istilah whitewashing. Saat ini, praktik whitewashing kerap menuai cibiran karena dianggap sebagai bentuk diskriminasi ras.
Salah satu contoh film yang melakukan whitewashing adalah Ghost in the Shell yang dirilis pada 2017. Film yang diadaptasi dari anime Jepang ini memiliki pemeran utama bernama Motoko Kusanagi yang merupakan keturunan Jepang.
Namun dalam versi live action Hollywood, karakter Makoto Kusanagi diperankan oleh aktris berkulit putih, Scarlett Johansson. Pemilihan Johansson sebagai Kusanagi menuai banyak protes karena dianggap tidak sesuai.
Meski saat ini kesadaran para penggemar film terhadap whitewashing sudah cukup tinggi, hal serupa belum terjadi ketika The Mask of Zorro diproduksi. Pada 1998, kesadaran mengenai whitewashing di industri perfilman masih sangat minim. Oleh karena itu, penolakan Cruise terhadap whitewashing ketika mendapatkan tawaran untuk memerankan Zorro memberikan dampak yang sangat signifikan dalam memunculkan kesadaran terhadap whitewashing.