Jumat 22 Dec 2023 14:38 WIB

Mengenal Tiga Masalah Prostat yang Berisiko Dialami Pria

Prostat merupakan kelenjar kecil dalam sistem reproduksi pria.

Red: Friska Yolandha
Para pria berisiko mengalami masalah prostat baik itu radang prostat atau prostatitis, pembesaran prostat jinak (BPH) atau bahkan kanker prostat yang dapat menurunkan kualitas hidup serta menyebabkan
Foto:

Selain colok dubur, dokter perlu melakukan konfirmasi dengan pemeriksaan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio atau MRI. Tes ini wajib dilakukan untuk melakukan biopsi prostat robotik.

Hasil PSA tinggi yakni di atas 4 ng/ml satu dari tiga kemungkinannya yakni kanker prostat, selain prostatitis dan BPH.

Apabila penyebabnya infeksi atau prostatitis, begitu pasien diberi antibiotik selama sepekan, angka hasil pemeriksaan PSA nantinya menunjukkan turun 50 persen.

Lalu bila BPH, misalnya dari 8 ng/ml kemudian diperiksa lagi sebulan kemudian, kenaikannya hanya 9 ng/ml.

Sementara pada kanker prostat, PSA akan terus tinggi semisal awalnya 80 ng/ml, lalu menjadi 90 ng/ml pada minggu depan

Tetapi, sekali lagi, Hilman mencatat, tidak bisa dikatakan kanker 100 persen hanya merujuk hasil PSA.

"Kalau PSA lebih dari 4, plus colok dubur ada nodul atau benjolan, besar kemungkinan pasien mengalami kanker prostat. Maka itu perlu dilakukan biopsi. Tetapi kalau dari pemeriksaan PSA di atas 4 tetapi colok dubur, prostatnya kenyal, simetris, tidak ada nyeri, mungkin ini BPH," jelas dia.

BPH tidak menyebabkan kematian, sementara kanker prostat dapat menyebabkan pasien meregang nyawa.

Hilman mencatat, risiko seorang pasien kanker prostat meninggal yakni satu dari 39 atau sekitar 2,6 persen. Lalu, pasien dengan kanker prostat yang menyebar ke organ lain semisal tulang, kelenjar getah bening, hati dan lainnya memiliki risiko kematian lebih tinggi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement