Ahad 31 Dec 2023 18:51 WIB

Fatherless Berdampak Bahaya, 4 Tips Perkuat Hubungan Ayah-Anak

Ayah perlu meluangkan waktu dengan anak sebanuak mungkin.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi ayah dan anak laki-laki.
Foto:

3. Membuka jalur komunikasi dan tidak gengsi minta maaf

Banyak orang tua melampiaskan rasa frustrasi kepada anak-anak mereka, dan menganggapnya sebagai sasaran empuk. Jika ingin memiliki hubungan dua arah dengan anak, sebaiknya bersikap terbuka pada gagasan untuk melakukan hubungan dari hati ke hati dan meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Luangkan waktu untuk menenangkan diri setelah pertengkaran, tapi pastikan untuk mengatasinya nanti dengan anak Anda.

Jika ingin mulai menjadi ayah yang lebih baik, jangan segan-segan memperbaiki kesalahan. Gunakan beberapa kalimat berikut sebagai permulaan:

“Sepertinya kamu kesal pada ayah. Apakah perilaku atau tindakan ayah menyakiti kamu? Ayah ingin tahu agar ayah bisa meminta maaf.” 

“Ayah ingin jadi ayah yang baik untuk kamu. Apa yang bisa ayah lakukan untuk menunjukan kalau ayah mencintaimu?”

Mungkin perlu waktu bagi seorang ayah untuk memahami gagasan tersebut, tetapi saat mulai membuka hati kepada anak, mereka akan mulai mempelajari dasar-dasar hubungan yang sehat, seperti kerentanan, pemberian maaf, dan kelembutan.

4. Jangan terlalu protektif untuk dukung kemandirian

Biarkan anak mengambil beberapa risiko terbatas untuk membantunya mengembangkan rasa percaya diri. Jadi mereka mencari cara untuk melakukan sesuatu sendiri. Membiarkan anak berjuamg dalam usahanya hingga akhirnya mereka dapat melakukannya dengan benar, akan mengajarkan lebih banyak tentang diri mereka sendiri. 

Selain itu akan membuat mereka mampu menavigasi kehidupan secara efektif dibandingkan jika hanya selalu diberitahu orang tua tentang cara yang ‘benar’ melakukan suatu hal. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement