Mewaspadai Covid-19
Sejak kemunculan varian baru JN.1, kasus Covid-19 di berbagai negara kembali melonjak. Kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian JN.1 umumnya berkaitan dengan infeksi pada saluran pernapasan atas, seperti batuk, demam, nyeri tenggorokan, badan pegal, dan hidung beringus.
Varian turunan dari Omicron ini pertama kali terdeteksi pada September lalu di Amerika Serikat. Kini, JN.1 sudah terdeteksi di lebih dari 40 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan varian JN.1 sebagai variant of interest (VOI).
Lebih spesifik, varian JN.1 merupakan turunan langsung dari BA.2.86 yang dikenal pula dengan nama Pirola. Yang membedakan JN.1 dengan Pirola adalah varian terbaru ini memiliki mutasi L455S tambahan pada spike protein. Mutasi tambahan ini membuat JN.1 menjadi lebih menular.
Oleh karena itu, saat ini masyarakat dunia kembali direkomendasikan untuk melakukan beragam upaya pencegahan Covid-19. Sebagian contohnya adalah menggunakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menghindari perkumpulan atau keramaian di ruang publik, seperti dilansir India Today.