Senin 08 Jan 2024 14:02 WIB

Pesan Tersembunyi para Capres Lewat Fesyen dalam Debat Ketiga

Ketiga pasangan capres menyampaikan pesan lewat pakaian mereka di debat

Red: Friska Yolandha
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) beradu gagasan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri.
Foto:

Patch-patch itu bertuliskan pesan utama serta program-program yang ingin diusung pasangan nomor urut tiga terkait dengan tema yang dibawakan mulai dari kata-kata "Sat-Set", "Tas-Tes", "Geopolitik Progresif", "Kuliah Gratis Anak Prajurit dan Bhayangkara", hingga "Modernisasi Pertahanan Sakti".

Di samping itu, Lisa menyebutkan gaya kekinian dalam debat ketiga tersebut juga dinilai sejalan dengan upaya Ganjar dan Mahfud Md dalam menjaring para pemilih muda yang berasal dari Generasi Z dan milenial.

"Itu sejalan dan saya lihat konsisten dengan kampanyenya mulai dari konten kreatif, dan grafis-grafis yang digunakan itu memang mengarah ke Gen Z. mungkin karena keduanya sudah berumur jadi gaya berpakaian mereka juga dibuat seperti muda," kata Lisa.

Konsistensi dari dua capres lainnya juga tetap membawa pesan menarik untuk dipahami bersama.

Adapun Anies Baswedan, capres dari nomor urut satu yang setia dengan setelan jas hitam dan kemeja putihnya secara tetap ingin menonjolkan citra sebagai pejabat publik dengan tampilan tersebut. Menurut Lisa, tampilan jas hitam dan kemeja merupakan tampilan yang memang awam dipakai oleh pejabat secara global dalam acara-acara resmi.

photo
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memaparkan visi misi saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri. - (Republika/Putra M Akbar)

"Dia artinya memang memposisikan diri dengan gaya formal untuk menunjukkan beliau adalah birokrat dan negarawan yang sejajar dengan pejabat dari negara-negara lainnya. Itu alasannya untuk konsisten menggunakan jas seperti dalam acara-acara resmi,"katanya.

Adapun sedikit perubahan tampilan Anies tanpa menggunakan peci untuk debat ketiga kali ini dinilai Lisa sebagai pesan bahwa pasangan nomor urut satu juga ingin menggaet kalangan yang lebih luas yang merupakan non-Muslim.

"Ini untuk memberikan tampilan yang lebih universal, untuk menggaet suara dari pengikut non-Islam karena kan rakyat Indonesia memang dari beragam agama juga," tambahnya.

Konsistensi gaya dari debat ke debat juga dibawa oleh Prabowo Subianto yang merupakan Capres dari nomor urut dua.

Memiliki target yang sama dengan Ganjar-Mahfud menggaet suara dari generasi muda, Prabowo Subianto memilih untuk tetap tampil simpel dengan paduan kasual kemeja biru langit dan celana hitamnya.

Selain didukung oleh Cawapresnya yang masih muda yaitu Gibran Rakabuming Raka, tampilan andalan Prabowo itu dinilai untuk meningkatkan kesan merakyat dan sederhana.

Gaya tersebut juga sengaja dipilih....

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement