Sheikh Assim atau Assim bin Luqman Al Hakeem mengatakan boleh tidaknya umat Muslim datang ke Al Ula. Dia mengatakan, sebelum mengetahui hukumnya, sebaiknya perlu mengetahui batas dari area Madain Saleh. Sebab, jika dilihat dari hadits, Rasulullah SAW melarang untuk memasukinya.
"Rasulullah bersabda kalau harus ke sana dan tidak ada cara lain untuk melanjutkan perjalanan kecuali melewatinya, maka kamu harus melakukannya secepat mungkin," kata Sheikh Assim dalam akun Youtube-nya @assimalhakeem.
Meski begitu, area ini harus didefinisikan karena Madain Saleh adalah nama yang diberikan untuk seluruh wilayah. "Namun, area yang ditimpa azab dan siksaan Allah adalah area yang terbatas sehingga Anda harus menemui pakar dan bertanya batasan-batasannya. Intinya, area tidak boleh dimasuki dan didekati," ujar dia.
Dilansir di Experience Al Ula Arab Saudi ingin situs warisan dan tempat keindahan alam di Alula dapat dikagumi selama ribuan tahun yang akan datang. Hal ini hanya akan mungkin terjadi jika setiap pengunjung menjadi bagian dari kisah konservasinya, dengan menikmati kunjungan, pengunjung diwajibkan untuk menghormati monumen bersejarah yang ada.
Berikut aturan yang harus ditaati pengunjung di antaranya.
Pertama, hormati monumen. Monumen-monumen itu mungkin tampak megah, tapi karena usia sebenarnya telah rapuh. Anggaplah situs-situs ini sebagai harta berharga, di museum terbuka yang luar biasa, untuk dikagumi dan tidak dirusak. Pengunjung dilarang memanjat dan mencoret-coret monumen.
Kedua, jaga kebersihan. Agar Madain Saleh tetap terlihat indah dan warisan ini terjaga utuh, pengunjung dimohon untuk membuang sampah pada tempatnya. Atau dibawa oleh pengunjung untuk sementara sampai menemukan tempat sampah.
Dilarang merokok di Madain Saleh atau situs warisan lainnya, kecuali di area khusus merokok. Jangan memindahkan atau mengambil apa pun dari monumen ataupun tanah.
Ketiga, lindungilah alam sekitar. Pengunjung dilarang menyalakan api dalam bentuk apapun termasuk api unggun. Selain itu juga dilarang untuk memindahkan pohon, tanaman dan batu di lokasi wisata. Jangan menghapus atau mengambil apa pun.
Keempat, parkirkan kendaraan di area parkir untuk kenyamanan pengunjung. Dilarang parkir dekat dengan monumen.
Kelima, berkendara dan berjalan di jalan yang telah ditentukan. Jangan berkendara di jalan setapak dan perhatikan batas kecepatan. Karena banyak peninggalan bersejarah di bawah pasir. Pengunjung yang tidak mematuhi akan diminta meninggalkan lokasi.
Keenam, menjaga keamanan. Banyak bagian Al ula yang merupakan hamparan terbuka dan unsur-unsurnya.
Pengelola mendorong setiap pengunjung untuk bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatannya sendiri. Tetap terhidrasi dan dalam kasus darurat, panggil 911.