Dikutip dari Healthline pada Ahad (14/1/2024), timbal dalam bentuk timbal sulfida mencakup lebih dari 50 persen produk kajal secara umum. Laporan dari Food and Drug Administration (FDA) menyatakan adanya kasus kematian bayi akibat penggunaan kajal.
tanyarl aku tau kalo celak (sipat mata) itu sunah nabi. tp apa sampe dr bayi dipakein gini? takut bgt mata adeknya jd abu2 gitu tp emaknya bangga matanya bagus pic.twitter.com/kEMDvXx7Fn
— Tanyarl 💚 (@tanyakanrl) January 12, 2024
Timbal dapat merusak organ seperti ginjal, otak, dan sumsum tulang, terutama pada anak-anak yang memiliki daya serap usus yang lebih tinggi dan sistem saraf yang masih berkembang. Meskipun tradisi mengaitkan penggunaan kajal dengan perlindungan dari mata jahat, melindungi mata dari sinar matahari, dan kecantikan, risiko penggunaan kajal pada bayi lebih besar daripada manfaatnya.
Untuk orang tua yang tetap ingin mempertahankan tradisi penggunaan kajal pada bayi, Anda dapat mencoba membuat kajal almond sendiri dengan bahan-bahan alami. Meskipun penggunaan kajal almond dianggap lebih aman, penting untuk tetap berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan mata bayi.