Dengan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan, anak ADHD akan bisa lebih percaya diri saat diperlakukan secara tidak tepat. Dengan begitu, jika ada orang memperlakukannya secara tidak tepat lagi, anak harus menunjukkan bahwa dia sudah berubah.
"Ujung-ujungnya, kita membantu mereka siap buat dirinya sendiri dengan demikian mereka lebih percaya diri, lebih mampu," ucap doktor lulusan Universitas Indonesia ini.
Prof Tjhin mengatakan jika lingkungan masih belum menerima atau kemabli melakukan perundungan, orang tua perlu menghubungi sekolah atau pelaku perundungan. Harapannya, agar guru bisa membina anak tersebut dan membantu anak-anak lain bisa menerima apa adanya anak dengan ADHD yang sudah diterapi.
"Orang tua bisa menghubungi sekolah atau pembullynya agar gurunya bisa membina anak-anak tertentu yang mungkin masih menganggap anak-anak ini (ADHD) masih anak seperti sebelumnya, jadi kita yang membantu mengedukasi guru agar dia bisa menjadi perpanjangan tangan untuk bisa membantu anak-anak lain bisa menerima anak ini apa adanya," ucapnya.