Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 didapatkan prevalensi PGK di Indonesia sebesar 0,38 persen atau 3,8 orang per 1.000 penduduk. Sekitar 60 persen penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis alias cuci darah.
Prof Suastika menyebut, dokter harus lebih proaktif melakukan skining PGK pada pasien diabetes tipe 2. Ada baiknya kesadaran para dokter, khususnya di bidang endokrin, lebih ditingkatkan.
Jika menghadapi pasien dengan diabetes tipe 2, ada baiknya skrining PGK juga rutin dilakukan minimal sekali setahun. Jika ditemukan lebih awal, dokter dapat memberikan pengobatan yang lebih tepat dan menghindari progresi.
Faktor utama progresi PGK pada pasien diabetes tipe 2 adalah adanya inflamasi dan fibriosis pada ginjal. Itu akan terlihat dari adanya albuminuria yang merupakan tanda awal kerusakan ginjal.