Untuk membantu proses tumbuh kembang anak pada usia 3-4 tahun, Raising Children Network menilai ada enam stimulasi yang bisa diberikan oleh orang tua. Berikut ini adalah keenam macam stimulasi tersebut:
1. Beri lebih banyak waktu bermain kepada anak
Aktivitas bermain memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan emosi anak pada rentang usia ini. Permainan akan membantu anak mengeksplorasi dan mengekspresikan berbagai macam perasaan. Orang tua juga bisa ikut terlibat dalam permainan, misalnya dengan mengajak anak bermain pura-pura menggunakan boneka.
2. Luangkan waktu untuk bermain di luar ruangan
Bermain di luar ruangan akan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi alam. Mereka juga bisa melakukan petualangan mereka sendiri dan mengetes batas fisik mereka. Bermain di luar ruangan mungkin akan membuat anak menjadi kotor karena terpapar oleh pasir hingga lumpur. Akan tetapi, orang tua tidak perlu khawatir dan cukup memastikan keamanan anak selama bermain serta memberikan perlindungan kepada anak dari paparan sinar matahari.
3. Rancang permainan yang kreatif dan berseni
Permainan ini bisa dilakukan dengan beragam cara, mulai dari mengajak anak menggambar, bermain //dress up//, hingga melakukan //story telling//. Melakukan permainan musikal juga merupakan ide yang menarik karena bisa membuat anak menari, melompat, hingga membuat musik sendiri dengan instrumen sederhana.
4. Membaca bersama
Ajak anak untuk melakukan aktivitas membaca buku bersama atau saling menyampaikan cerita. Aktivitas seperti ini bisa menumbuhkan keberanian pada anak untuk berbicara, berpikir, dan berimajinasi. Selain itu, aktivitas ini turut bermanfaat dalam memperlancar kemampuan membaca anak saat sudah beranjak besar.
5. Memasak bareng
Aktivitas memasak bersama orang tua dapat menumbuhkan ketertarikan anak pada makanan-makanan sehat. Tak hanya itu, aktivitas ini juga bisa membantu anak mengenali kata-kata baru, memahami konsep matematika sederhana seperti "setengah", "satu sendok teh", atau "30 menit". Selama memasak bersama, orang tua dapat memberikan tugas-tugas yang mudah kepada anak, seperti mengaduk salad atau menyusun tumpukan roti lapis.
6. Selipkan nilai berbagi
Selama melakukan permainan bersama anak, orang tua sangat dianjurkan untuk menyelipkan nilai-nilai baik seperti keikhlasan untuk berbagi dan kesabaran untuk menunggu giliran. Sebagai contoh, orang tua dan anak bisa saling bergantian untuk menyusun sebuah gedung mainan dengan balok. Ketika giliran orang tua tiba, orang tua dapat meminta anak untuk menunggu dan tidak ikut menyusun balok sampai giliran mereka tiba. Contoh lainnya, orang tua bisa mengajak anak untuk berbagi balok saat menyusun gedung mainan bersama-sama.