Vera menjelaskan orang tua bisa berbincang dengan anak tentang keberadaan geng yang ada di sekolahnya. Cara ini perlu dilakukan baik terhadap anak laki-laki maupun perempuan.
Tanyakan kepada anak bagaimana pandangan mereka tentang geng tersebut. Apakah anak tertarik untuk bergabung atau malah sudah punya geng sendiri? Berikutnya, coba diskusikan aktivitas geng apa yang positif dan negatif.
Vera menyebut anak pelaku perundungan biasanya dekat dengan kekerasan baik secara fisik, baik verbal maupun mental. Misalnya, pengasuhan diwarnai dengan hukuman fisik.
Pelaku bully mungkin hidup di tengah keluarga dengan nilai, misalnya, yang menganggap anak laki berkelahi itu biasa. Anak yang selalu mendapatkan apa yang dia inginkan atau kebalikannya selalu ditekan di dalam keluarga, sehingga banyak memendam keinginan juga bisa tumbuh menjadi perundung.
"Pelaku perundungan juga bisa merupakan korban bully di lingkungan lain di luar gengnya," kata Vera.