Sebagai buktinya, angka kasus diare akibat rotavirus di negara maju tidak terlalu jauh berbeda dengan negara berkembang. Padahal, negara maju cenderung lebih bersih.
"Apakah itu berarti kita tidak usah bersih-bersih? 'Ah, sama aja'. Nggak begitu. Kita tetap harus menjaga kebersihan. Tapi, artinya harus ada usaha lain," kata dr Ariani.
Cara pencegahan diare akibat rotavirus, yaitu dengan memberikan vaksin rotavirus. Imunisasi tersebut diberikan saat anak masih bayi, mulai dari usia enam minggu hingga enam bulan.
"Jadi, dosis pertama tidak boleh diberikan lebih dari usia 3 bulan. Dan mulai diberikannya usia 1,5 bulan. Kalau sudah dosis pertama, maka dosis kedua dan ketiga boleh diberikan, sampai dengan usia 6 bulan," ujarnya.