Untuk individu dengan diabetes
Dr Alam merekomendasikan untuk menjadwalkan pemeriksaan sebelum Ramadhan dengan ahli endokrinologi untuk memastikan pengelolaan obat yang tepat selama puasa. Penting untuk secara proaktif mengelola asupan kafein dan memprioritaskan hidrasi dan nutrisi seimbang.
Seorang ahli gizi, dr Rowaidah Idris, mengatakan kopi berperan sebagai stimulan dalam tubuh. Jika penggemarnya tiba-tiba tidak berhenti meminumnya, dapat menimbulkan perasaan cemas, lelah, dan mengantuk.
"Kafein juga meningkatkan konsentrasi dengan meningkatkan kadar neurotransmitter dan hormon tertentu sehingga berhenti dan mengurangi konsumsi dapat menyebabkan kesulitan fokus pada tugas tertentu," kata dia, dikutip dari Arab News.
Dr Idris mengatakan, situasi idealnya adalah mulai mengurangi asupan kafein sebulan sebelum Ramadhan. Namun jika belum, minum cukup air antara waktu buka puasa dan sahur, kualitas tidur yang baik, mengurangi asupan gula, dan menghindari makanan berlemak bisa sangat membantu menyeimbangkan kondisi berpuasa.