Lebih lanjut, dr Apin menjelaskan virus dengue yang dibawa melalui perantara nyamuk Aedes aegypti diketahui tidak langsung menyerang trombosit atau leukosit dalam darah hingga membuat kadarnya sampai turun. Hanya saja, adanya gejala-gejala keparahan yang tampak pada pasien merupakan cara sistem kekebalan tubuh merespons adanya partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.
"Tidak ada terapi khusus, tapi pastikan penuhi cairan dan lewati fase kritis dengan aman," kata dia.
Apakah pasien DBD perlu antibiotik? Dokter Apin menjelaskan obat tersebut hanya diberikan kepada pasien yang sakit akibat infeksi bakteri. Penggunaannya tidak efektif bila diberikan pada pasien yang sakit akibat virus seperti dengue.
"Kalau HIV atau orang dengan herpes itu jelas harus minum antivirus. Tapi kalau dengue tidak perlu apalagi antibiotik. Antivirus saja tidak perlu apalagi antibiotik, itu tidak nyambung. Kalaupun diberikan mungkin bisa ditanyakan pada dokter yang bersangkutan apa diberikan karena ada penyakit atau diagnosis lain," katanya.