Kamis 11 Apr 2024 16:00 WIB

Terlalu Banyak Santap Makanan Berminyak, Jangan Heran Jika Tubuh Bereaksi Seperti Ini

Hindari mengonsumsi makanan berminyak secara berlebihan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ayam goreng (ilustrasi). Makanan berminyak seperti makanan yang digoreng memiliki banyak kandungan lemak.
Foto:

Bakteri baik terganggu

Beragam studi menunjukkan bahwa asupan makanan bisa memengaruhi kondisi bakteri usus. Makanan yang berminyak termasuk jenis makanan yang dapat memberikan dampak kurang baik bagi bakteri atau mikroorganisme di usus. Alasannya, makanan berminyak minim akan kandungan lemak sehat yang mampu menutrisi.

Menyebabkan jerawat

Jerawat mungkin tidak akan langsung muncul setelah seseorang mengonsumsi makanan berminyak. Meski begitu, makanan berminyak dapat memberikan efek tidak langsung yang dapat memicu timbulnya jerawat.

"Jerawat umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan/atau ketidakseimbangan bakteri (usus). Jadi, makanan berminyak bisa menyebabkan jerawat dengan cara mengganggu bakteri usus," ungkap Barmmer.

Lebih rentan terhadap risiko penyakit

Kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit kronis. Studi yang dilakukan oleh peneliti Harvard TH Chan School of Public Health, misalnya, menemukan bahwa konsumsi makanan yang digoreng sebanyak empat hingga enam kali per pekan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner hingga 23 persen. Kebiasaan yang sama juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 39 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement