Eksperimen yang dipimpin oleh Blagrove menunjukkan bahwa mendengarkan dan menceritakan mimpi dapat meningkatkan empati, sehingga menyoroti potensi manfaat psikologis dari berbagi pengalaman tidur kita. Namun, tentu saja, manfaat ini hanya bisa dirasakan jika kita dapat mengingat mimpi tersebut.
Meskipun begitu, tidak semua tidur dan mimpi itu sama. Fase tidur REM, saat sebagian besar mimpi terjadi, dianggap sangat penting karena berperan dalam konsolidasi memori dan proses emosional. Namun, jika kita tetap tidur selama siklus ini, mimpi tampaknya 'menghilang' dan tidak memiliki efek yang bertahan lama.
Mimpi buruk juga merupakan bagian dari pengalaman tidur, dan bisa jadi lebih fungsional daripada yang kita kira. Beberapa ahli percaya bahwa mimpi buruk membantu kita mengatasi ketakutan dan ancaman, sementara yang lain menganggapnya sebagai kegagalan fungsi mimpi itu sendiri.