Rabu 08 May 2024 16:54 WIB

Muncul Tren 'ASI Bubuk' di Media Sosial, Ini Saran Dokter

Ahli belum merekomendasikan metode freeze drying ASI bagi ibu menyusui.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi Ibu Menyusui
Foto:

Alberta Health Services di Kanada juga telah memberikan pernyataan mereka terkait ASI bubuk. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak merekomendasikan penggunaan ASI bubuk karena minimnya penelitian terkait ASI bubuk. Selain itu mereka juga mengatakan bahwa proses freeze drying tidak membunuh bakteri dan virus yang ada di ASI, sehingga risiko kontaminasi selama proses penanganan menjadi sebuah kekhawatiran.

Risiko multiplikasi bakteri dalam ASI bubuk selama masa penyimpanan juga disoroti oleh Breast Milk Donation Bank dan Department of Neonatology di KK Women's and Children's Hospital (KKH). Karena itu, mereka tidak merekomendasikan pemberian ASI bubuk untuk bayi dalam kondisi lemah, seperti bayi prematur, bayi dengan gangguan imun, serta bayi dengan penyakit kronis, seperti dilansir The Independent.

 

Para ahli dari KKH lebih merekomendasikan pemberian ASI secara tradisional, yaitu langsung dari payudara ibu kepada bayi. Menurut para ahli, kontak yang tercipta antara ibu dan bayi saat menyusui dapat memunculkan rasa aman pada bayi serta meningkatkan bonding di antara keduanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement