Karya musik tersebut telah dilihat lebih dari 19,8 juta kali di Instagram dan ditonton lebih dari 10 juta kali di X (sebelumnya bernama Twitter). Mantan personel band Rage Against The Machine, Tom Morello, juga memuji lagu tersebut sebagai karya yang mendobrak.
"Ini sangat ampuh. Terima kasih telah menciptakan ini," tulis calon presiden dari Partai Hijau AS, Jill Stein, di X.
Pujian lain diberikan pada Macklemore karena dia menjadi selebritas yang mau bersuara mengenai pendudukan Israel di Gaza. "Sejujurnya, Macklemore melakukan semuanya di sini. Menegur para selebritas dan rapper karena tidak angkat bicara. Meminta masyarakat untuk mengikuti BDS (gerakan boikot, sanksi, divestasi), mengatakan dia tidak akan memilih Biden, memberi kekuatan pada mahasiswa," tutur seorang warganet.
Pengguna media sosial lain menyoroti lirik lagu Macklemore mengenai sejarah yang terulang soal genosida. Sementara itu, ada juga yang menyindir DJ Khaled, mengingat dia adalah produser rekaman Palestina-Amerika, tapi hanya diam melihat penderitaan yang sedang berlangsung di Gaza.
"Seorang rapper berkulit putih telah melakukan lebih banyak hal untuk kami daripada yang pernah dilakukan DJ Khaled," ucap seorang pengguna media sosial.