Selasa 25 Jun 2024 17:13 WIB

Data Tunjukkan Perempuan Indonesia Lebih Melek Keuangan Dibanding Pria

Untuk pertama kalinya tingkat literasi keuangan perempuan lebih tinggi.

Red: Indira Rezkisari
Perempuan dinilai memiliki peran penting dalam menyebarkan kesadaran mengenai layanan jasa keuangan,
Foto: Freepik
Perempuan dinilai memiliki peran penting dalam menyebarkan kesadaran mengenai layanan jasa keuangan,

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Perempuan Indonesia ternyata kini lebih melek keuangan ketimbang pria. Data tersebut dikutip dari pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melaporkan tingkat literasi dan inklusi keuangan kelompok perempuan untuk pertama kalinya melampaui laki-laki, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2023.

“Untuk pertama kalinya, tingkat literasi dan inklusi keuangan lebih tinggi dari laki-laki,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam kegiatan Talkshow Edukasi Keuangan Bundaku oleh OJK, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga

Survei menunjukkan tingkat literasi keuangan perempuan berada pada level 66,75 persen, sementara inklusi 76,08 persen. Di sisi lain, tingkat literasi keuangan laki-laki ialah 64,14 persen dan inklusi 73,97 persen.

OJK memiliki sejumlah program literasi keuangan, di mana program yang menyasar kelompok perempuan di antaranya Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks) dan Bundaku (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan). Program Bundaku merupakan program peningkatan literasi keuangan melalui pemberdayaan komunitas ibu dan perempuan sebagai Duta Literasi Keuangan.

Tujuan dari program tersebut adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang produk dan layanan jasa keuangan, mendapatkan kisah sukses tokoh perempuan sebagai inspirasi kehidupan, mencetak Duta Literasi Keuangan dari kalangan ibu dan perempuan yang berbasis komunitas, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan menghindarkan masyarakat dari penipuan berkedok keuangan.

“Ini menunjukkan ketika kita garap secara serius, kita bisa meningkatkan literasi dan inklusinya. Bahkan melampaui bapak-bapak,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiki itu.

Perempuan dinilai memiliki peran penting dalam menyebarkan kesadaran mengenai layanan jasa keuangan, terutama ketika mereka telah berperan sebagai ibu. Ibu yang terliterasi bisa mengedukasi anak-anak dan keluarga agar dapat memahami sektor keuangan, sehingga mampu memanfaatkan produk dan jasa keuangan dengan baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement