Rabu 17 Jul 2024 16:03 WIB

TikToker Cilik Bella Brave Meninggal Dunia Setelah Idap Penyakit Usus Langka

Bella Brave memiliki penyakit usus langka dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

Rep: Mgrol152/ Red: Qommarria Rostanti
Logo Tiktok (ilustrasi). TikToker Isabella Thomson atau yang dikenal sebagai Bella Brave meninggal dunia pada usianya yang masih 10 tahun.
Foto: AP Photo/Kiichiro Sato
Logo Tiktok (ilustrasi). TikToker Isabella Thomson atau yang dikenal sebagai Bella Brave meninggal dunia pada usianya yang masih 10 tahun.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- TikToker Isabella Thomson atau yang dikenal sebagai Bella Brave meninggal dunia pada usianya yang masih 10 tahun. Dia dikabarkan mengembuskan napas terakhirnya pada Ahad (14/7/2024).

Ibunda Bella, Kyla Thomson, mengonfirmasi kabar duka tersebut di TikTok dan Instagram pada 15 Juli. “Bella meninggal dengan tenang dalam pelukan kami. Tolong jaga agar namanya tetap ada di bibirmu, kenangannya tetap hidup, dan keberaniannya tetap ada di hatimu. Tolong bagikan kepada kami setiap detail tentang bagaimana dia (Bella) menyentuh hidupmu atau membuat kamu tetap berani,” ujar Kyla Thomson pada unggahan akun Instagram-nya.

Baca Juga

“Bella ingin kamu mengingatnya, Tuhan itu cinta, jadilah pemberani,” ujarnya.

Dikutip dari People, Kyla, sang ibu menegaskan kembali harapannya agar para pengikut Bella terus berbagi tentang bagaimana perjalanan anaknya yang berusia 10 tahun itu menyentuh kehidupan orang lain. Kyla mengaku hidupnya terasa berat tanpa kehadiran Bella.

“Tolong bantu saya agar dunia tahu bahwa saya ingin mereka berbagi bagaimana Bella menyentuh hidup mereka, membantu mereka, atau bagaimana dia tetap hidup di dalam hati dan kehidupan mereka,” ujar Kyla.

Kyla berpesan kepada pengikutnya untuk terus menjadi berani dan jangan pernah berhenti berbagi cinta. Bella menjadi viral di media sosial setelah orang tuanya, Kyla dan Lyle, mendokumentasikan dan menampilkan kepribadiannya yang bersemangat.

Bella memiliki penyakit usus langka, penyakit Hirschsprung, dan defisiensi imun yang parah, serta masalah kesehatan lainnya. Dikutip dari People, unggahan sebelumnya dari Kyla membagikan kabar bahwa Bella mengalami infeksi virus di paru-parunya dan mungkin telah mengembangkan Bronchiolitis Obliterans.

Menurut Asosiasi Paru-Paru Amerika, kondisi tersebut tidak dapat disembuhkan dan kronis yang juga dikenal sebagai paru-paru berondong jagung. Kematian Bella terjadi hanya beberapa hari setelah anak berusia 10 tahun itu ditempatkan dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis setelah menderita komplikasi akibat infeksi virus di paru-parunya, demikian yang diungkap Kyla kepada People pada 11 Juli.

“Kami tentu saja merasa sedih untuk Bella. Transplantasi usus yang dilakukannya pada Agustus lalu seharusnya menjadi trauma medis terakhir yang harus dialaminya,” kata Kyla.

Kyla mengatakan Bella menjalani pemulihan lebih cepat dibandingkan anak-anak lain yang menjalani transplantasi usus dan akhirnya dia bisa bebas dari rawat inap di rumah sakit. Dalam sebuah klip yang diunggah di TikTok pada 11 Juli, Kyla mengatakan dalam sebuah pembaruan bahwa Bella tetap stabil tanpa perbaikan saat ia dirawat di rumah sakit SickKids Toronto. Namun, takdir berkata lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement