Rabu 25 Dec 2024 19:20 WIB

Dokter Ingatkan Potensi Bahaya Dermaroller dan Merkuri dalam Kosmetik

Dermaroller hanya dapat diaplikasikan oleh dokter kulit yang kompeten.

Red: Friska Yolandha
Ilustrasi perawatan waja. Dokter mengingatkan potensi bahaya terapi perawatan kecantikan dermaroller dan merkuri dalam kosmetik.
Foto: Dok Freepik
Ilustrasi perawatan waja. Dokter mengingatkan potensi bahaya terapi perawatan kecantikan dermaroller dan merkuri dalam kosmetik.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dokter Spesialis Dermatologi & Venerologi Dr Muji Iswanty mengingatkan potensi bahaya terapi perawatan kecantikan dermaroller dan merkuri dalam kosmetik. Yang mengkhawatirkan adalah praktik-praktik dan bahan ini digunakan oleh orang yang tidak memiliki kompetensi. 

"Ini semua ada standar pelaksanaan kegiatan kesehatan estetik," kata Muji dalam webinar yang dipantau di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga

Muji menyampaikan, masyarakat perlu memahami segala sesuatu sebelum mulai menggunakan, khususnya kosmetik. Kosmetik adalah produk yang digunakan untuk membersihkan, memelihara, atau mempercantik bagian tubuh. Produk-produk ini beragam mulai dari krim wajah, lipstick, hingga deodorant, yang tujuannya untuk memperbaiki penampilan atau menutupi kekurangan tubuh.

Namun demikian, saat ini banyak orang yang beralih ke perawatan yang lebih intensif, seperti dermaroller, tanpa memahami potensi bahaya yang mungkin menyertainya. 

Salah satu prosedur yang sedang populer adalah penggunaan dermaroller, alat kecil dengan jarum-jarum halus yang digunakan untuk merangsang produksi kolagen pada kulit, terutama bagi mereka yang memiliki bekas jerawat (scar acne). Meskipun dermaroller dapat memberikan hasil yang baik untuk masalah kulit tertentu, prosedur ini sebaiknya hanya dilakukan oleh dokter spesialis kulit, bukan oleh orang yang tidak berkompeten.

"Penggunaan alat ini dengan tidak tepat dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada kulit. Ditambah penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan hidroquinone dalam krim pemutih," katanya.

Lebih lanjut pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut menyampaikan, banyak produk ilegal yang mengklaim dapat memutihkan kulit dengan cepat, namun kandungan merkuri yang ada di dalamnya sangat berbahaya. Merkuri adalah logam berat yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada ginjal, sistem saraf, hingga gangguan hormonal.

Selain itu, penggunaan merkuri secara berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi lebih gelap, alergi, bahkan menyebabkan gangguan mental. Kandungan ini banyak ditemukan dalam produk kosmetik abal-abal yang dijual dengan harga murah dan hasil instan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement