Ahad 02 Mar 2025 15:47 WIB

Waspada Hipotermia Saat Mendaki Gunung, Ini Gejalanya

Orang dengan hipotermia biasanya tidak menyadari kondisi mereka.

Red: Friska Yolandha
Pendaki gunung (ilustrasi). Kenali gejala hipotermia dan pencegahannya.
Foto: dok Freepik
Pendaki gunung (ilustrasi). Kenali gejala hipotermia dan pencegahannya.

AMEERALIFE.COM,  

JAKARTA -- Dua pendaki meninggal dunia dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz, Sabtu (1/3/2025). Keduanya meninggal dunia akibat hipotermia.

Baca Juga

Hipotermia adalah kondisi yang terjadi saat suhu inti tubuh turun di bawah 35 derajat Celsius. Pada hipotermia, tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya menghasilkan panas, yang menyebabkan suhu tubuh sangat rendah.

Ini adalah kondisi darurat medis. Suhu tubuh normal adalah sekitar 37 derajat Celsius.

Saat suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf, dan organ lain tidak dapat bekerja sebaik biasanya. Jika tidak diobati, hipotermia dapat menyebabkan gagal fungsi pada jantung dan sistem pernapasan yang akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Dilansir Mayo Clinic, Ahad (2/3/2025), penyebab umum hipotermia meliputi paparan cuaca dingin atau perendaman dalam air dingin. Pengobatan hipotermia meliputi metode untuk menghangatkan tubuh kembali ke suhu normal.

Saat suhu mulai turun, tubuh seseorang mulai menggigil. "Menggigil adalah upaya tubuh untuk menghangatkan diri, menggigil merupakan pertahanan otomatis terhadap suhu dingin," tulis Mayo Clinic.

Selain itu, orang dengan hipotermia juga meracau, mengantuk, kebingungan, kehilangan ingatan, dan bisa hilang kesadaran.

Kemudian, denyut nadi terasa lemah.

Orang dengan hipotermia biasanya tidak menyadari kondisi mereka. Gejalanya sering kali muncul secara bertahap. Selain itu, pikiran kacau yang terkait dengan hipotermia mencegah kesadaran diri. Pikiran kacau juga dapat menyebabkan perilaku mengambil risiko.

Segera cari bantuan jika rekan sesama pendaki mengalami hipotermia. Sambil menunggu bantuan darurat tiba, pindahkan korban dengan hati-hati ke dalam tempat yang lebih hangat jika memungkinkan.

Gerakan yang mengagetkan dapat memicu detak jantung tidak teratur yang berbahaya. Lepaskan pakaian basah dengan hati-hati dan ganti dengan mantel atau selimut yang hangat dan kering. 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement