Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menganjurkan mereka yang menjalankan puasa Ramadhan minum setidaknya 10 gelas air selama jam-jam tidak berpuasa untuk mencegah dehidrasi.
Dalloul mengatakan, kesalahan lain yang cenderung dilakukan selama bulan Ramadhan adalah terlalu memanjakan diri dengan pilihan makanan yang tidak sehat.
“Makan berlebihan dan memilih makanan yang digoreng dapat berdampak negatif pada tubuh. Sangat penting untuk membuat pilihan makanan yang cermat, tidak hanya memperhatikan kuantitas tetapi juga kualitas makanan yang Anda konsumsi," ujar dia.
WHO merekomendasikan untuk menghindari makanan yang digoreng dan terlalu asin selama bulan Ramadhan. Selain itu, manisan yang umum disantap saat bulan Ramadan mengandung sirup gula dalam jumlah besar.
Menurut WHO, selama bulan Ramadhan, penting untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup nutrisi. Bagi mereka yang kekurangan nutrisi, berpuasa dapat memperburuk masalah mereka.
“Saat tubuh menyimpan energi selama berpuasa, laju metabolisme basal kita menjadi lebih efisien,” kata Dalloul.
"Namun, ini juga berarti kita mungkin mengonsumsi lebih sedikit nutrisi, vitamin, dan mineral daripada yang dibutuhkan tubuh kita," jelas dia.
Dengan pendekatan yang tepat terhadap nutrisi dan kesehatan, Ramadhan dapat menjadi waktu untuk peremajaan fisik dan mental. Dengan mengikuti saran para ahli dan membuat pilihan yang cermat, setiap orang dapat memastikan mereka tetap kuat, berenergi, dan terhidrasi dengan baik sepanjang bulan suci.