Selasa 01 Apr 2025 13:06 WIB

Hindari Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini Jika Ingin Turunkan Berat Badan

Penting untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat menghambat metabolisme.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Cara menurunkan berat badan (ilustrasi). Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari jika ingin menurunkan berat badan.
Foto: www.freepik.com
Cara menurunkan berat badan (ilustrasi). Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari jika ingin menurunkan berat badan.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Apakah Anda termasuk orang-orang yang sulit menurunkan berat badan? Jika ya, baca terus sampai habis.

Kesulita menurunkan berat badan bisa terjadi, terutama jika makanan tertentu menyelinap ke dalam pola makan Anda tanpa disadari. Metabolisme adalah mesin tubuh yang mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan untuk bergerak, berpikir, dan beraktivitas.

Baca Juga

Ketika metabolisme melambat, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang mengecewakan, kelelahan terus-menerus, dan bahkan gangguan pencernaan. Meskipun banyak orang fokus pada cara meningkatkan metabolisme, penting juga untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat menghambatnya.

Secara mengejutkan, beberapa makanan yang tampak sehat pun dapat mengganggu metabolisme. Kabar baiknya, beberapa perubahan cerdas dalam pola makan dapat membantu mengembalikan metabolisme ke jalur yang benar.

Berikut adalah 7 jenis makanan umum yang sebaiknya dihindari untuk mempercepat penurunan berat badan dan menjaga metabolisme tetap optimal dikutip dari Eat This Not That beberapa waktu lalu:

1. Makanan manis yang sangat diproses

Makanan seperti sereal sarapan, batangan granola, dan makanan lain yang mengandung banyak gula tambahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Periksa label nutrisi untuk melihat jumlah gula tambahan per porsi, dan Anda akan menyadari seberapa besar dampaknya. Konsumsi makanan manis yang berlebihan dan berkelanjutan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang mempersulit tubuh untuk membakar lemak secara efisien, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian.

2. Pemanis buatan

 Meskipun sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada gula, pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa dapat memengaruhi keseimbangan bakteri usus. Perubahan ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan metabolisme, menurut beberapa penelitian. Penting untuk mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang tepat dan tidak berlebihan.

3. Karbohidrat olahan

Roti putih, pasta, dan kue kering adalah contoh karbohidrat olahan yang kekurangan serat. Karbohidrat ini dengan cepat diubah menjadi gula dalam tubuh, yang menyebabkan lonjakan kadar insulin, terutama jika tidak dikonsumsi bersama protein tanpa lemak dan makanan berserat tinggi. Meskipun karbohidrat olahan tidak secara langsung memperlambat metabolisme, cara pengolahannya dan porsi yang dikonsumsi memainkan peran penting.

4. Minyak biji

Minyak dari biji seperti kedelai, jagung, dan kanola kaya akan asam lemak omega-6, yang dapat menyebabkan peradangan dan memperlambat metabolisme. Meskipun ada perdebatan tentang hal ini, pola makan tinggi omega-6 dan rendah omega-3 dapat memengaruhi gangguan metabolisme. Penting untuk menyeimbangkan asupan omega-6 dengan omega-3 dari sumber seperti ikan, biji rami, dan kenari, serta mengonsumsi minyak biji dalam jumlah terbatas.

5. Alternatif susu dengan aditif

Banyak alternatif susu bebas laktosa seperti susu almond dan oat mengandung gula tambahan, pengental, dan pengemulsi yang dapat mengganggu kesehatan usus dan metabolisme. Selalu periksa label nutrisi dan pilih versi tanpa pemanis.

6. Makanan goreng dari makanan cepat saji

Makanan goreng dari restoran cepat saji mengandung lemak tidak sehat, karbohidrat olahan, dan aditif yang dapat memperlambat metabolisme. Selain menyumbang kalori berlebih, makanan goreng juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan penyimpanan lemak.

Penting untuk diingat bahwa metabolisme adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, usia, tingkat aktivitas, dan komposisi tubuh. Mengadopsi pola makan seimbang yang kaya akan makanan utuh, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan serat, serta berolahraga secara teratur, adalah kunci untuk mendukung metabolisme yang sehat dan mencapai tujuan penurunan berat badan. Konsultasikan dengan ahli gizi terdaftar atau profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement