AMEERALIFE.COM, LONDON -- Vokalis grup band Radiohead, Thom Yorke akhirnya menyuarakan opininya terkait konflik dan kekejaman yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina. Setelah lama bungkam dan menjadi sasaran fans atas sikap bergemingnya, pada Jumat (30/5/2025), Yorke mengunggah pesan panjang di Instagram menggambarkan tekanan yang dia hadapi selama ini dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental dirinya.
"Untuk mereka yang ingin tahu.. persilakan saya mengisi ruang kosong," demikian kalimat pembuka Yorke.
Yorke memulai pernyataannya dengan mengakui bahwa dirinya menyesal untuk tidak berbicara saat ia dilabrak di tengah sebuah konser di Melbourne, Australia, tahun lalu. Setelah terlibat perdebatan sejenak dengan sang pelabrak yang adalah seorang pendukung Palestina yang menuntutnya mengutuk genosida Israel di Gaza, Yorke kemudian pergi meninggalkan panggung.
"Saya tetap shock bahwa sikap diam saya kadang dianggap sebagai keterlibatan, dan saya kesulitan untuk menemukan cara yang cocok untuk merespons hal ini dan terus melanjutkan sisa konser selama tur," tulis Yorke.
"Sikap diam itu, upaya saya untuk menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang menderita dan meninggal, dan untuk tidak meremehkan lewat kata-kata, telah membuat kelompok oportunis menggunakan intimidasi dan pencemaran nama baik untuk mengisi ruang kekosongan itu, dan saya menyesal memberikan mereka kesempata itu," ujarnya menambahkan.
"Kondisi itu telah memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental saya."
View this post on Instagram