Mengutuk Netanyahu dan Hamas
Dalam unggahannya, Yorke mengutuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kelompok ekstremisnya, yang mana menurutnya harus terus mendapatkan tekanan dari komunitas internasional. Sebelumnya pada 2017, Yorke pernah mengkritisi Netanyahu saat Radiohead konser di Tel Aviv.
"Saya percaya, pemerintahan ultranasionalis ini telah bersembunyi di balik ketakutan dan kedukaan rakyatnya dan menggunakan mereka untuk membantah kritik apapun, menggunakan ketakutan dan kedukaan itu untuk menjalankan agenda ultranasionalis lebih jauh lagi dengan konsekuensi yang mengerikan," kata Yorke.
Yorke juga mengkritisi kelompok militan Hamas, dengan menilai bahwa para demonstran pro-Palestina mengabaikan peristiwa serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel. "Slogan Free Palestine yang mengelilingi kita tidak menjawab pertanyaan sederhana kenapa para sandera tetap tidak dikembalikan? Untuk alasan memungkinkan apa?" ujarnya.
"Mengapa Hamas memilih aksi 7 Oktober yang sangat mengerikan? Jawabannya sepertinya jelas, dan saya percaya Hamas memilih untuk bersembunyi di balik penderitaan rakyatnya demi tujuan mereka sendiri."
Yorke memahami bahwa fans yang menginginkan dirinya untuk membuat sebuah pernyataan yang lebih kuat dan berpihak pada satu kelompok akan kecewa, "Saya yakin pada saat ini, apa yang saya tulis di sini tidak akan memuaskan mereka yang memilih untuk menjadikan saya target atau mereka yang bekerja sama dengan saya."
Kolom komentar unggahan Thom Yorke pun langsung banjir komentar. Sebagian berterima kasih atas pernyataannya, namun tidak sedikit yang mengkritisi sikap netral Thom Yorke.