la juga mengimbau individu yang tengah berduka untuk tidak memendam emosi terlalu lama. Menurutnya, grief perlu dikenali, diakui, dan dirilis melalui cara-cara yang menenangkan dan sehat. Aktivitas seperti journaling, bergabung dengan komunitas, atau mengikuti kajian adalah beberapa cara yang dapat membantu pemulihan secara emosional.
"Yang penting adalah memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakan. Jangan tolak, jangan paksakan untuk cepat sembuh," kata dia.
Dr Rania turut mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, menangis bukanlah bentuk kelemahan iman. Rasulullah SAW sendiri, kata dia, menunjukkan bahwa air mata adalah bagian dari kasih sayang yang fitrah.
"Jika kamu ingin menangis, menangislah, diterima emosi itu. Karena grief bukanlah musuh yang harus dilawan. Ia jadi bagian dari kehidupan manusia yang mengajarkan makna penerimaan dan kekuatan," kata dia.
Sebagai informasi, Legacy Makers Summit adalah acara tahunan pertama dari Luminihsan yang diselenggarakan bekerja sama dengan ParagonCorp dan Wardah. Acara ini menghadirkan pembicara perempuan ternama dari berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, kesehatan, dan kebugaran, serta banyak lagi.
View this post on Instagram