Senin 28 Jul 2025 18:32 WIB

Kemenekraf dan Canva Kolaborasi Perluas Akses Pelatihan Digital di Indonesia

Indonesia menempati peringkat ke-3 negara pengguna Canva terbanyak di dunia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (tengah) dalam penandatangan kesepahaman bersama Canva di Gedung Film Pesona, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (tengah) dalam penandatangan kesepahaman bersama Canva di Gedung Film Pesona, Jakarta, Senin (28/7/2025).

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menjalin kerja sama strategis dengan platform desain global Canva melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Senin. Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses pelatihan digital, meningkatkan kualitas talenta kreatif, dan mendorong inklusi teknologi hingga ke pelosok Indonesia.

"Canva merupakan salah satu platform desain yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Kerja sama ini mencakup pelatihan bulanan untuk SDM kementerian, asosiasi kreatif, hingga langsung ke para desainer dan pegiat ekraf," kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Senin (28/7/2025).

Baca Juga

Riefky mengatakan, Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pengguna Canva terbanyak di dunia, yakni hampir 20 juta pengguna dari total 200 juta pengguna global. Karenanya ia berharap, kerja sama ini dapat memperkuat aktivitas para pelaku ekonomi kreatif, sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan penghasilan mereka.

"Kita tahu, generasi muda saat ini ingin kemudahan akses dan peningkatan kemampuan mereka dalam menggunakan platform-platform digital, terutama yang user friendly dan bermanfaat langsung ber-impact kepada penghasilan mereka," kata dia.

Kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun pada tahap awal. Selain pelatihan rutin, kolaborasi ini juga menghadirkan penawaran khusus untuk akses fitur berbayar Canva, serta dukungan monetisasi karya bagi para pelaku ekraf.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kerja sama ini juga menitikberatkan pada edukasi penggunaan teknologi secara bijak, termasuk pemanfaatan fitur kecerdasan buatan (Al) yang kini terintegrasi dalam platform Canva. "Platform ini user friendly dan bisa diakses siapa saja, tidak harus lulusan desain. Justru itu yang ingin kami dorong, agar masyarakat di daerah juga bisa menjadikan ini sebagai sumber penghasilan," ujar Riefky.

Kerja sama ini juga diarahkan untuk menjawab tantangan kesenjangan akses digital, khususnya di daerah. Menurut Teuku Riefky, salah satu misi kementerian adalah membekali masyarakat desa dengan keterampilan kreatif berbasis teknologi guna meningkatkan daya saing dan kesejahteraan mereka.

"Banyak dari mereka yang sebelumnya mengira desain itu sulit dan hanya bisa dikerjakan oleh profesional. Padahal dengan Canva, mereka bisa belajar secara praktis, dan langsung menghasilkan karya yang bisa dijual atau digunakan untuk usaha kecil mereka," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement